tag:blogger.com,1999:blog-36991694359879438542024-02-20T03:36:53.194-08:00Banjir Bandungcshttp://www.blogger.com/profile/04238908036215894443noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3699169435987943854.post-91896596779103719312013-02-13T20:26:00.003-08:002013-02-13T20:26:58.991-08:00Banjir Semakin MeluasPemantauan menunjukkan, banjir akibat curah hujan yang tinggi di
kawasan hulu Citarum itu telah mengakibatkan terputusnya sejumlah jalan
raya di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot.<br />
Salah satunya ruas
Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot terputus di sekitar jembatan
Dayeuhkolot. Kemudian Jalan Raya Balendah-Rancamanyar dan Jalan Raya
Cieunteung.<br />
<br />
Akibatnya, arus lalu lintas di jalur itu terputus.
Khusus untuk jalur utama Banjaran/ Ciparay-Dayeuhkolot-Kota Bandung
terpaksa diarahkan melalui Jalan Baleendah-Bojongsoang yang berjarak
sekitar 1 kilometer dari kota Kecamatan Dayeuhkolot. "Banjir sudah
berlangsung seminggu ini, tetapi hari ini lebih besar dari hari-hari
sebelumnya," kata Ogi (35), warga Kampung Andir, Baleendah.<br />
Sedikitnya
6.000 rumah penduduk dan fasilitas umum di Baleendah dan Dayeuhkolot
terendam. Sebuah SPBU di persimpangan Baleendah dan Dayeuhkolot juga
terendam banjir setinggi 50 sentimeter.<br />
<br />
Banjir juga merendam
ratusan rumah dan kolam di Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang.
Genangan yang melanda kampung mereka merupakan yang pertama kali pada
musim hujan, awal tahun ini.<br />
Lalu lintas di jalur
Banjaran-Dayeuhkolot-Bandung praktis terputus. Kemacetan terjadi di
jalur Baleendah-Bojongsoang, satu-satunya jalur yang bisa diakses untuk
menuju Kota Bandung.<br />
Sebagian besar warga yang tergenang banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot mengungsi ke gedung serba guna dan kantor kecamatan.<br />
<br />
Sebagian
warga masih bertahan karena berharap genangan banjir menyusut hari ini.
Sementara itu, SD Mekarsari di Kampung Cieunteung sudah lebih seminggu
tergenang banjir sehingga proses belajar-mengajar dipindahkan ke Gedung
Serbaguna di Baleendah. "Bila hujan deras terus mengguyur kawasan hulu
Citarum, Baleendah di ambang banjir besar," kata Gunawan, salah seorang
relawan Tagana di Baleendah.<br />
Sementara itu, tenda pengungsian
sudah terlihat di sana, termasuk dapur umum untuk membantu korban
banjir. Aktivitas warga menggunakan perahu karet dan perahu kecil karena
genangan di rumah penduduk hingga 2 meter. "Di wilayah Andir genangan
mencapai 1,5 meter," kata Dada, warga Andir. cshttp://www.blogger.com/profile/04238908036215894443noreply@blogger.com0